Kamis, 13 Januari 2011

Meriahkan HUT Ke-343 Samarinda dengan Umbul-umbul dan Lampu Hias Ajak Warga Bersih-bersih Kota


SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meminta semua pihak yang ada di Samarinda untuk ikut memeriahkan dan memeringati Hari Jadi Ke-343 Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 Pemkot Samarinda dengan memasang spanduk, umbul-umbul, dan lampu hias.
“Kami harapkan untuk memeriahkan hari jadi kota dengan slogan enjoy to Samarinda 2011, supaya dipasang spanduk, umbul-umbul dan lampu hias pada halaman kantor, took serta rumah masing-masing, dari tanggal 15 sampai 31 Januari,” ujar Walikota, seraya menambahkan edaran terkait telah disebarkan.
Menurutnya, kemeriahan akan menciptakan suasana nyaman, sesuai slogan yang disebutkannya. Terlebih, warga yang berasal dari luar Samarinda yang datang ke Tepian akan merasakan betapa meriahnya suasana perayaan di Samarinda.
“Mari kita membuat kesan yang indah di saat hari jadi kota, baik kepada warga sendiri maupun tamu yang berkunjung. Kemeriahan seperti ini sudah berlangsung 3 tahun berturut-turut dengan melibatkan peran pihak ketiga,” ucapnya.
Salah satunya, lanjut Syaharie, dengan program Gebyar Diskon dan Big Sale, mulai 15 hingga 31 Januari. Semua pelaku usaha termasuk mal, THM, hotel, toko, rumah makan dan lainnya memberikan harga khusus atau diskon kepada konsumen.
Untuk menciptakan kesan baik, wali kota juga mengimbau agar menjadikan momentum Hari Jadi Kota ini dengan melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan masing-masih.
“Camat dan lurah Se-kota Samarinda sudah kami instruksikan untuk menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan gotong royong,” imbuhnya.
Tak hanya itu, puncak perayaan yang akan dilaksanakan 28 Januari, juga akan diisi dengan bersih-bersih kota selama 1 jam secara serentak. “Kami harapkan partisipasi warga, kantor pemerintahan, swasta, dunia usaha, untuk berpartisipasi. Tidak lama, cuma 1 jam saja,” tandasnya.
Begitu pula para pedagang di pasar juga diimbau untuk mendukung kegiatan ini. “Bagi pemilik toko, jika mereka tidak bisa turun, minimal ada anak buahnya yang ikut turun melakukan bersih-bersih. Apakah itu toko-toko di pinggir jalan maupun toko-toko di pasar. Terlebih lagi pedagang kios maupun petak-petak,” pintanya. (*/her)

http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=86138


0 komentar:

Posting Komentar