SAMARINDA - Puncak perayaan HUT ke-54 Provinsi Kaltim yang sedianya digelar Senin, 10 Januari 2011 diundur menjadi Kamis, 13 Januari 2011 di Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Penundaan ini karena Gubernur Awang Faroek Ishak, Wagub Farid Wadjdy, Ketua DPRD Mukmin Faisjal dan pejabat teras lainnya, termasuk Bupati dan Walikota, diundang Presiden SBY ke Jakarta untuk suatu pertemuan.
"Stop dulu! Ada breaking news. Ini pemberitahuan mendadak bahwa puncak peringatan HUT Provinsi ditunda dari 10 Januari menjadi 13 Januari. Sebab, hari Senin (10/1) itu Pak Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD, Sekprov Kaltim, termasuk Bupati dan Walikota, mengikuti pertemuan dengan Presiden SBY di Jakarta," ucap Ketua Panpel HUT ke-54 Provinsi Kaltim, HM Aswin di sela-sela acara jumpa pers di Studio 3 RRI Samarinda, Jumat (7/1).
Jumpa pers ini digelar seusai Aswin bersama Kadis Kominfo Moh Jauhar Efendi, Koordinator Seksi Bhakti Sosial Panpel HUT H Bere Ali, Koordinator Seksi Pemberian Pengharaan Syachrumsyah Asri dan Kadispora Kaltim H Masri Hadi melakukan dialog interaktif di RRI Samarinda. Dialog interaktif sekaligus jumpa pers ini terkait seabrek kegiatan yang dihelat untuk menyambut dan meramaikan HUT Provinsi ke-54 tahun 2011 ini.
Aswin yang juga Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim itu menyebut, agenda kegiatan yang ditunda hanya hari ‘H' atau puncak peringatannya saja, termasuk sidang istimewa DPRD Kaltim. Tempat pelaksanaan upacara puncak tetap di Stadion Madya Sempaja. Sedang berbagai agenda lainnya yang sedang dan akan digelar sampai Fabruari 2011 tetap sesuai jadwal. Tidak mengalami perubahan yang berarti.
Menurut Aswin, berbagai kegiatan HUT ke-54 provinsi tak hanya sekadar seremonial belaka, tapi momen HUT Provinsi tahun 2011 ini dijadikan Gubernur sebagai tonggak awal menuju "Kaltim Bangkit 2013". Karena itu, Gubernur Faroek mencanangkan tahun 2011 ini sebagai tahun kebersamaan semua pegawai Pemprov dan seluruh masyarakat Kaltim untuk sama-sama membangun Kaltim ke depan agar lebih baik dan sejahtera.
Seabrek kegiatan atau gerakan nyata yang sudah dan hendak dilakukan memang sangat banyak. Antara lain misalnya bhakti sosial pembersihan tempat ibadah, kawasan pasar dan TMP (taman makam pahlawan) yang serentak dilakukan semua pegawai di Samarinda, Jumat (7/1). Gerakan kebersihan ini sebagai upaya memotivasi warga untuk selalu membiasakan hidup bersih dan sehat.
"Ada tiga pasar yang menjadi sasaran pembersihan, yakni pasar Segiri, Sungai Dama, dan pasar Ijabah. Sedang tempat ibadahnya bukan hanya tempat ibadah umat Muslim semata, melainkan gereja, pura dan vihara," ucap Bere Ali yang Kadinsos Kaltim itu seraya menyebut, seksinya sendiri menangani sekurangnya delapan item kegiatan bhakti sosial, termasuk donor darah, khitanan missal dan pembuatan akta kelahiran.
Selain itu, ada pula gerakan penanaman sejuta pohon yang dipusatkan di Stadion Utama Palaran, Sabtu (29/1). Lantas pertandingan berbagai cabang olahraga di Balikpapan dan Samarinda, lomba kesenian tradisional seperti tari Jepen, baca puisi, lomba membuat blog (IT), diskusi penegakan hukum, sosialisasi UU No 11/2008 tentang ITE (informasi dan transaksi elektronik), pemberian panji-panji keberhasilan, tropi, termasuk penghargaan kepada 10 tokoh yang dianggap berjasa membangun Kaltim.
Semua kegiatan ini, menurut Aswin, sesuai dengan tema peringatan yang diusung pada HUT ke-54 Provinsi Kaltim tahun 2011. Temanya adalah ‘Menjadikan Proinsi Hijau menuju Masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera.' (diskominfo)
http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-331-puncak-hut-kaltim-digelar-13-januari--.html
Sabtu, 08 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar